dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai suku bunga, inflasi, dan jumlah uang beredar terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 Tahun, mulai dari Tahun 2016 sampai dengan 2020. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data Laporan Keuangan Bank Indonesia dan seluruh data Indeks Saham Syariah Indonesia yang telah dipublikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Statistik Saham Syariah secara lengkap dari periode Tahun 2016 sampai 2020.
Berdasarkan hasil analisis data,secara parsial nilai thitung suku bunga sebesar 2,129 > nilai ttabel sebesar 2,003 (df = αs/n ; n-k-1 atau 0,05/3 ; 60-3-1 = 2,003) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Nilai thitung inflasi sebesar 2,738 > nilai ttabel sebesar 2,003 (df = α/n ; n-k-1 atau 0,05/3 ; 60-3-1 = 2,003) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Nilai thitung jumlah uang beredar sebesar 5,703 > nilai ttabel sebesar 2,003 (df = α/n ; n-k-1 atau 0,05/3 ; 60-3-1 = 2,003) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah uang beredar secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Secara simultan nilai Fhitung variabel suku bunga, inflasi dan jumlah uang beredar sebesar 11,370 > nilai Ftabel sebesar 3,16 (df : α ; (k) ; (n-k) atau 0,05 ; (3) ; (60-3) = 3,16) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga, inflasi dan jumlah uang beredar berpengaruh secara simultan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Nilai RSquare sebesar 0,379 hal ini berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah sebesar 37,9%. Sedangkan sisanya 62,1% dijelaskan oleh variabel lain. |
en_US |