dc.description.abstract |
Seiring perkembangan zaman, pemakaian bahasa di kalangan remaja memicu
munculnya bahasa slang atau bahasa gaul terutama di media sosial. Bahasa slang atau
bahasa gaul adalah gaya bahasa tidak baku yang menggunakan istilah-istilah baru
seperti terjemahan, singkatan, maupun plesetan dalam berkomunikasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bentuk glosarium bahasa slang dan maknanya dalam
berkomunikasi di media sosial. Sumber data dalam penelitian ini berupa postingan,
komentar-komentar dan chatting dalam media sosial. Data yang diambil dalam
penelitian ini adalah bahasa slang yang ada dalam media sosial facebook, instagram,
whatsapp, dan twitter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi yaitu 1)
Screenshoot (rekaman gambar) dan 2) Data tulisan. Teknik analisis data yang
dilakukan: 1) Reduksi data, 2) Penyajian data dan 3) Membuat kesimpulan. Hasil
penelitian yang telah dilakukan, bahwa terdapat 40 bahasa slang yang masuk ke
dalam bentuk glosarium. Bahasa slang yang diperoleh di media sosial
diklasifikasikan menjadi empat bagian yaitu bahasa slang singkatan dengan 24 kata
(60%), kemudian bahasa slang salah ucap yang lucu dengan jumlah 10 kata (25%),
bahasa slang yang dipendekkan 3 kata (7,5%) dan bahasa slang interjeksi juga
ditemukan dengan jumlah 3 kata (7,5%). |
en_US |