dc.description.abstract |
kendaraan bermotor meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun, gas buang yang di
timbulkan dari kendaraan bermotor tersebut dapat menimbulkan polusi udara
sebesar 70 sampai 80 persen, sehingga perlu diupayakan mengontrol emisi gas
buangnya. Mengingat bahaya emisi gas buang, upaya yang perlu dilakukan untuk
mengendalikan dan mengurangi pencemaran udara adalah rekayasa dan
modifikasi saluran gas buang. Rekayasa dan modifikasi saluran gas buang, yaitu
dengan melakukan inovasi pada kenalpot dengan menambahkan skrap
aluminium. Peneliti akan melakukan percobaan dan pembuatan alat dan pengujian
awal pada kendaraan bermotor untuk melihat dan mengamati komposisi gas
buang yang dihasilkan dari knalpot standart. Elemen yang akan diamati adalah
nilai CO, nilai HC, dan nilai CO2 sebagai data pembanding. Alat yang akan
digunakan untuk mengamati dan melihat elemen tersebut adalah alat Gas
Analyzer. Dari hasil pengujian dan analisa didapatkan data pada uji emisi gas
buang dengan putaran mesin rata-rata 4000 rpm, dan dengan temperatur pipa
knalpot 40 ﹾC sampai 45 ﹾC Setelah menguji knalpot standar, kemudian dilakukan
pengujian kenalpot yang sudah dimodifikasi serta penambahan skrap 60 gr, 70 gr,
dan 80 gr alumunium diperoleh kesimpulan terbaik untuk mengurangi bahaya
emisi gas buang tersebut dari modifikasi knalpot yang ditambahkan skrap
alumunium 60 gr.dan jika dibandingkan dengan knalpot standart hasil CO turun
menjadi 11,7 %, HC turun menjadi 4,26 %, dan CO2 turun menjadi 1,59 %. |
en_US |