dc.description.abstract |
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri basil Mycobacterium tuberculosis. TB paru merupakan infeksi oportunistik yang potensial untuk penderita Diabetes Melitus (DM), Karena kondisi gangguan pertahanan imunitas akibat hiperglikemi dan asidosis salah satunya adalah menghambat gerakan sel-sel fagosit kearah daerah infeksi dan menekan aktifitas sel sel tersebut yang terjadi pada penderita DM dan mempermudah penyebaran infeksi primer. Sebaliknya TB paru pada penderita DM akan memperberat hiperglikemi dan terpacunya ketoasidosis. Tujuan : Untuk mengetahui apakah pengaruh gula darah terhadap konversi BTA pada pasien Tuberculosis dengan DM. Metode: Deskriptif analitik dengan pendekatan kohort retrospektif, dimana data yang diambil merupakan data pasien TB dengan DM di RSKP PROVSU pada Juli 2018 - September 2019. Sampel merupakan pasien penderota Tuberkulosis + BTA dengan kadar gula darah tinggi (+ Diabetes Melitus) di RSKP Provinsi Sumatera Utara yang dilakukan dengan total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 49 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil : Terdapat bahwa pada kategori kadar gula darah meningkat dengan BTA terkonversi sebesar 4 (7.3%) responden, sedangkan yang tidak terkonversi sebesar 6 (2.7%) responden. Pada kategori kadar gula darah menurun dengan BTA terkonversi sebesar 32 (65.3%) responden, sedangkan yang tidak terkonversi terdapat 7 (10.3%) responden. Nilai p menunjukkan 0.014 yang bermakna nilai p < 0.05, yaitu pengaruh gula darah terhadap konversi BTA memiliki hubungan yang signifikan. |
en_US |