dc.description.abstract |
Topik ini diangkat berdasarkan fenomena yang terjadi dalam laporan tahunan
Badan Pusat Statistik bahwasanya kualitas Sumber Daya Manusia belum sampai
kepada daerah-daerah tertinggal di Indonesia sehingga masih banyak ketimpangan
yang terjadi antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Tujuan utama
penelitian ini ialah untuk melakukan analisis deskriptif tentang anggaran dana
kesehatan serta menganalisis deskriptif tentang struktur penduduk dan kualitas
sumber daya manusia serta melakukan pemetaan menggunakan tipologi klassen di
Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data
panel, dimana data yang dihimpun adalah data cross section adalah seluruh
Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara sedangkan data time series yang
digunakan dalam penelitian ini ialah dihimpun sebanyak 3 tahun, yaitu mulai dari
tahun 2014 hingga tahun 2016. Berdasarkan hasil yang diperoleh menggunakan
Tipologi Klassen diketahui bahwa Kabupaten/Kota yang mendominasi pada
kuadran I atau daerah yang memiliki kualitas Sumber Daya Manusia yang baik
adalah Kabupaten Karo, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Labuhanbatu
Selatan, Kota Pematangsiantar, dan Kota Medan. Kabupaten/Kota yang
mendominasi pada kuadran II (daerah yang memiliki kualitas Sumber Daya
Manusia yang sedang) ialah Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Labuhan Batu,
Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kota Padangsidimpuan,
Labuanbatu Utara, Kota Tebing Tinggi, dan Kota Binjai. Hal ini dapat
dikarenakan pada Kabupaten/Kota ini merupakan daerah wisata yang ada di Kota
Medan, sehingga Sumber Daya Manusia pada Kabupaten/Kota ini masih sangat
mudah atau relativ mudah untuk memperoleh fasilitas pemerintah baik fasilitas
kesehatan maupun pendidikannya. Kabupaten/Kota yang mendominsi pada
kuadran III atau daerah yang memiliki kualitas Sumber Daya Manusia yang
buruk, diantaranya ialah Kabupaten Dairi, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten
Padang Lawas Utara, Kabupaten Nias Barat, Kota Sibolga, dan Kabupaten Nias.
Hal ini dapat dikarenakan sebagian besar Kabupaten/Kota merupakan daerah baru
atau daerah pecahan dari Kabupaten/Kota lainnya sehingga pemerintahan harus
memulai untuk membangun Kabupaten/Kota tersebut sehingga dibutuhkan waktu
yang cukup lama untuk menghasilkan kualitas Sumber Daya Manusia yang baik.
Selain itu juga hal ini bisa didasarkan pada kondisi alam dan kondisi letak
geografi Kabupaten/Kota tersebut yang relatif jauh dari Ibu Kota Provinsi
Sumatera Utara sehingga sumber daya manusia di Kabupaten/Kota tersebut belum
secara mudah untuk memdapatkan fasilitas baik kesehatan maupun pendidikan. |
en_US |