dc.description.abstract |
Aset tetap merupakan harta perusahaan yang menyerap sebagian besar
modal perusahaan, sebab dari segi jumlah dana untuk memperoleh asset tetap
diperlukan dana yang relative besar. Besarnya dana yang diserap asset tetap,
menjadikan asset tetap itu perlu mendapatkan perhatian yang serius. Tidak hanya
pada penggunaan dan operasinya saja tetapi juga dalam akuntansinya terutama
dalam hal penghitungan penyusutan pada perusahaan tersebut. Permasalahan
utama dalam akuntansi adalah pencatatan, pengakuan, penyusutan dan penyajian
aset tetap dalam laporan keuangan. Hal ini yang mendorong peneliti untuk
meneliti apakah penerapan psak no 16 pada Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja
Indonesia telah sesuai. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan metode
deskriptif. Data yang diperoleh peneliti adalah data tahun 2011 sampai dengan
2015. Jenis data yang dikumpulkan peneliti adalah data primer dan sekunder. Data
yang diperoleh dikumpulan, serta dianalisis kemudian diuraikan secara rinci untuk
mengetahui permasalahan dan mencari penjelasan. RSU Imelda Pekerja Indonesia
adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. RSU Imelda
adalah rumah sakit swasta kelas B yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit ini juga menampung
pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Rumah sakit ini tersedia 257
tempat tidur inap dan memiliki 62 dokter. Hasil penelitian penulis melihat bahwa
rumah sakit umum imelda pekerja indonesia belum sepenuhnya menerapkan
PSAK No.16 dengan baik. |
en_US |