dc.description.abstract |
Pada anak usia dini ada beberapa aspek perkembangan yang harus di
tingkatkan, salah satunya adalah kemampuan sosial. Kemampuan sosial adalah
pencapaian kematangan dalam hubungan sosial dan dapat juga diartikan sebagai
proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma – norma kelompok, moral
dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan
berkerja sama. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan sosial anak yaitu
melalui penerapan motode proyek. Metode proyek merupakan salah satu motede
pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak pada kegiatan sehari -
hari yang harus dikerjakan secara berkelompok. Permasalahan pada penelitian ini
adalah, (1) kurangnya kemampuan anak bersosialisasi dengan temannya, (2)
pengelolaan kelas yang kurang tepat sehingga kegiatan pembelajaran hanya
didominasi oleh anak - anak yang aktif, (3) anak kurang termotivasi dalam
kegiatan pembelajaran, (4) metode untuk mengembangkan kemampuan sosial
yang digunakan guru kurang bervariasi, (5) kurangnya guru memanfaatkan
lingkungan sekitar sekolah dalam kegiatan pembelajaran sebagai sumber belajar.
Dan (6) kurang tepat penerapan metode proyek yang digunakanoleh guru di
dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B RA UMMI Jl.WR. Supratman
No 16 Lubuk Pakam. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu, mulai dari
persiapan, pelaksanaan tindakan dan penulisan laporan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peningkatan kemampuan sosial anak usia 5 - 6 tahun melalui
penerapan metode proyek di RA UMMI Lubuk Pakam. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas. Objek penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan
sosial anak usia 5-6 tahun di RA UMMI Lubuk Pakam. Subjek penelitian adalah
anak kelas B Abu Bakar As-Syiddiq yang berjumlah 10 orang. Proses penelitian
dilakukan dalam 2 siklus. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi.
Hasil analisa setelah diberikan tindakan pada siklus I dengan menerapkan
metode proyek didapat 3 orang anak (30%) yang memiliki kemampuan sosial
baik , 6 orang anak (60%) yang memiliki kemampuan sosial cukup baik, dan 1
orang anak (10%) yang memiliki kemampuan sosial kurang baik. Pada siklus ini
persentase kemampuan klasikal baru tercapai 30 % pada pertemuan pertama. Pada
pertemuan kedua kegiatan kerja kelompok terdapat 40% anak yang memiliki
kriteria baik.
Hasil analisa pada siklus II, dari 10 orang anak terdapat 3 orang anak
(30%) yang memiliki kemampuan sosial baik sekali, 5 orang anak (50%)
memiliki kemampuan sosial baik, 2 orang anak (20%) memiliki kemampuan
sosial cukup. Tidak ada anak yang memiliki kemampuan social kurang baik dan
kurang sekali. Namun pada silus II pertemuan pertama dalam kerja kelompok
perbaikan kemampuan sosial anak yang memilki kriteria baik sekali mencapai
60%.Pada siklus ini persentase kemampuan klasikal anak sudah tercapai yaitu
sebesar 80%.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa melalui penerapan
metode proyek dapat meningkatkan kemampuan sosial anak 5 - 6 tahun di TK RA
UMMI Lubuk Pakam pada sub tema tanaman. Sebelum dilakukan tindakan
kemampuan sosial anak masih rendah, setelah dilakukan tindakan pada siklus I
diperoleh data anak sudah cukup baik namun nilai yang diperoleh anak masih
belum mencapai hasil yang maksimal yaitu mulai berkembang. Untuk mencapai
tingkat keberhasilan, maka dilakukan perbaikan – perbaikan pengajaran pada
siklus II yang pada akhirnya menghasilkan pencapaian berkembang sangat baik. |
en_US |