dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan berbahasa pidato calon Gubernur DKI Jakarta 2012, dalam realitanya seseorang pejabat Negara Indonesia yang berkarir di politik tidak terlepas dari kesalahan kaidah tata bahasa. Bahasa Indonesia yang bermutu adalah bahasa yang bersih dari kesalahan, baik kesalahan kaidah, logika maupun budaya. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan sehingga tidak dibutuhkan lokasi khusus tempat penelitian karena objek yang dikaji adalah video.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan metode ini, kesalahan berbahasa dalam pidato calon Gubernur DKI Jakarta 2012 dapat dijelaskan. Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi dan Observasi dilakukan dengan menganalisis bidang fonologi dalam tataran fonetik. Peneliti mengadakan penelitian dengan langkah-langkah penyaringan data, penataan data, perangkuman data dan pemaduan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isi video pidato calon Gubernur DKI Jakarta 2012 yang dibawakan oleh Joko Widodo yang disampaikan ketika penyampaian terima kasih atas kemenangannya dalam pemilihan kepala daerah terdapat kesalahan berbahasa tataran fonologi bidang fonetik dalam pemakaian suku kata. Kesalahan berbahasa tersebut disebabkan karena penutur dalam video pidato tersebut sudah terbiasa dengan bahasa ibu dari penutur yaitu bahasa suku Jawa, sehingga aksen penyampaian kata-kata dalam video tersebut banyak dipengaruhi aksen suku Jawa yang tidak sesuai dengan EYD. |
en_US |