dc.description.abstract |
Selama proses permesinan berlangsung terjadilah interaksi antara pahat dengan
benda kerja dimana benda kerja terpotong sedangkan pahat mengalami gesekan.
Gesekan yang dialami pahat oleh permukaan geram yang mengalir dan
permukaan benda kerja yang telah terpotong. Akibat gesekan ini pahat mengalami
keausan. Keausan pahat ini akan makin membesar sampai batas tertentu sehingga
pahat tidak dapat dipergunakan lagi atau pahat telah mengalami kerusakan. Maka
dari itu bagaimanakah cara agar pahat dapat bertahan lama atau tahan aus. Maka
kita bisa bereksperimen membuat pahat tersebut menjadi lebih keras dari
standartnya, dengan melakukan kabarburasi. Karburasi atau Carburizing adalah
proses perlakuan thermokimia, umumnya diterapkan pada jenis baja yang mudah
dikeraskan. Arang tempurung kelapa sebagai sumber karbon padat yang mudah
merekat pada baja dapat melapisi baja, dengan cara dirubah terlebih dahulu dalam
bentuk butiran. Bentuk butiran akan membantu proses perubahan karbon padat
menjadi gas melalui pemanasan. Dengan demikian agar baja tersebut dapat
dikeraskan permukaannya. Proses penambahan karbon (Carburizing) pada pahat,
bertujuan untuk menambah kandungan karbon agar bisa ditingkatkan
kekerasannya. Penelitian ini menggunakan pahat sisipan jenis karbida, jenis pahat
ini dibuat dengan campuran antara lain serbuk arang, tempurung kelapa.
Penelitian ini dilakukan agar kita mengetahui Keausan yang terjadi pada pahat
yang sebelum dan sesudah dikarburasi menggunakan serbuk arang tempurung
kelapa . |
en_US |