dc.description.abstract |
Kognitif merupakan tingkah laku yang mengakibatkan orang memperoleh
pengetahuan atau yangdibutuhkan untuk menggunakan pengetahuan.
Perkembangan kognitif menunjukan perkembangan dari cara anak berpikir untuk
menyelesaikan berbagai masalah dapat dipergunakan sebagai tolak ukur
pertumbuhan kecerdasan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan kognitif
anak pada kelompok B di RA AR Rohman Kabupaten Simalungun. Ditemukan
permasalahannya yaitu masih banyak anak yang belum mampu mencapai
indikator kemampuan kognitif khususnya dalam permainan matematika. Hal ini
disebabkan karena proses belajar yang masih bersifat konvensional, dimana guru
masih menggunakan media buku yang menjenuhkan. penyebab yang
mengakibatkan kondisi awal sehingga kemampuan kognitif anak kurang
maksimal . Terdapat rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah kegiatan
permainan matematika dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di RA AR
Rohman Kabupaten Simalungun.
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengupayakan
peningkatan kemampuan kognitif anak melalui kegiatan permainan matematika
pada anak kelompok B RA Rohman Kabupaten Simalungun. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang
terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Berdasarkan hasil analisa pada pra siklus diketahui bahwa kemampuan
kognitif anak anak khususnya dalam kegiatan permainan matematika rata-rata
hanya sebesar 30,00%, sedangkan pada siklus 1 sebesar 45,00% , pada siklus 2
sebesar 67,50% dan pada siklus 3 kemampuan kognitif anak sudah meningkat
yaitu rata-rata sebesar 81,25%. Berdasarkan data tersebut maka peningkatan
kemampuan kognitif anak melalui kegiatan permainan matematika dikatakan
berhasil, makadengan ini dinyatakan bahwa hipotesis dapat diterima. |
en_US |