dc.description.abstract |
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana meningkatkan kemampuan kerja sama melalui
kegiatan bermain pasir pada anak Kelompok B di RA Robbani Rantauprapat”.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan kerja sama
anak kelompok B di RA Robbani Rantauprapat melalui kegiatan bermain pasir.
Untuk mengembangkan kemampuan kerja sama dalam diri anak, guru di sekolah
dapat menggunakan beberapa cara atau langkah-langkah untuk menumbuhkan
kemampuan kerja sama anak. Mengenalkan permainan yang bersifat kerja sama
Guru dapat menentukan permainan yang bersifat kerja sama yang melibatkan 4-
10 anak. Misalnya sepak bola, menyusun balok, bakiak, estafet, dan menyusun
puzzle angka. Kegiatan bisa dikompetisikan, yang paling cepat menyelesaikan
permainan adalah kelompok pemenang. Penguatan positif ini akan mendorong
anak mau mengulangi perbuatan baiknya tersebut. Pada aktivitas berikutnya,
peneliti mengajak anak – anak untuk memeprhatikan pasir sebagai media yang
disediakan untuk memegang dan boleh mengambilnya untuk di cetak.Setelah
anak – anak memegang pasir dan mencetak pasirnya, maka guru memberikan
penguatan tentang manfaat pasir kepada anak – anak sambil bermain.Setelah
anak diajak bermain maka peneliti melakukan uji coba pada kemampuan anak
nuntuk mengenal masing – masing anak sebagai bahan penilaian awal.Situasi
yang terjadi pada kondisi awal menunjukkan kemampuan anak untuk
bekerjasama sangat rendah. Pada tahap pra siklus ini, secara umum anak belum
mampu mengambil suatu kesimpulan dari pemecahan masalah yang dihadapi,
hal ini dikarenakan selama dalam pemebelajaran bekerjasama yang dilakukan
oleh guru dengan bermain pasir. Setelah dilakukan penelitian tindakan yang
dilakukan di Kelompok B RA Robbani Rantauprapat dapat disimpulkan bahwa
trejadi peningkatan bekerjasama anak melalui kegaitan bermain pasir. Hal ini
diketahui dari peningkatan kemampuan bekerjasama anak berdasarkan dari data
pra siklus diperoleh rata – rata sebesar 37,37 %, siklus I meningkat menjadi
46,67 %, siklus II meningkat lagi emnjadi 75,55 %, dan pada siklus II meningkat
menjadi 93,34 %. |
en_US |