dc.description.abstract |
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif untuk menganalisis.
mengindentifikasi, mengelompokkan, dan meringkas faktor yang mempengaruhi
dimensi dari variabel kemampuan berpikir kritis. Faktor yang diteliti antara lain: (1)
kondisi fisik, (2) kecemasan, (3) perkembangan intelektual, (4) motivasi, dan (5)
kebiasaan. Sampel terdiri dari 37 siswa dari 147 populasi siswa Gajah Mada.
Instrumen yang digunakan adalah angket sebanyak 100 butir yang terdiri dari 20
butir di setiap faktornya. Kemudian didapatkan rtabel = 0,3246, rhitung yang memenuhi
rtabel >rhitung . Maka didapatkan 78 butir angket yang valid. Pada pengujian instrument
juga dilakukan uji reliabilitas, didapatkan reliabilitas masing masing angket. Untuk
kondisi fiik reliabilitasnya 0,715 dikategorikan kuat, kecemasan dengan reliabilitas
0,808 dikategorikan sangat kuat, perkembangan intelektual reliabilitasnya 0,737
dikategorikan kuat, motivasi reliabilitasnya 0,87 dikategorikan sangat kuat, dan
kecemasan reliabilitasnya 0,758 dikategorikan kuat. Kemudian dilakukan uji
normalitas yang menunjukkan data berdistribusi normal sehingga dilakukan uji
analisis faktor. Selanjutnya dilakukan pengujian analisis faktor didapatkan KMO
variabel sebesar 0,701. Anti image digunakan untuk mengetahui pengaruh yang
signifikan antar variabel, diakhir component matrix terletak di faktor yang pertama
menunjukkan faktor pertama memiliki pengaruh yang besar. Hasil analisis data
faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis adalah (1) kondisi fisik, (2)
kecemasan, (3) perkembangan intelektual, (4) motivasi, dan (5) kebiasaan, dan yang
paling dominan ialah faktor kebiasaan. |
en_US |