Penerapan Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Muhammadiyah 57 Medan T.P 2016/2017

Abstract

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII Muhammadiyah 57 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017. Bagaimana respon siswa mengenai Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 57 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017. Sebagai tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 57 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017 . Untuk mengetahui apakah ada peningkatan mengenai Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 57 Medan T.P 2016/2017.Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes uraian sebanyak 5 soal pada siklus I. Dan tes untuk silus II juga 5 soal uraian, yang berfungsi untuk mengetahui hasil belajar siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 57 Medan yang berjumlah 36 orang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Medan T.P 2016/2017 adalah dari hasil rata-rata tes awal (pre- tes) siswa masih tergolong tidak tuntas dengan nilai rata-rata 68,33 dan dengan tingkat ketuntasan 47,22% setelah diterapkan siklus I diperoleh rata-rata tingkat penguasaan siswa sebesar 70,97 dengan tingkat ketuntasan 66,67% yang sekaligus menyatakan bahwa siswa belum mencapai ketuntasan berfikir kreatif secara klasik / kelas. Hal ini mendorong perlunya tindakan siklus II. Siklus II diperoleh ratarata tingkat penguasaan siswa sebesar 73,47 dengan tingkat ketuntasan 80,56% sehingga secara klasik / siswa dinyatakan telah mencapai ketuntasan dalam hasil belajar.