dc.description.abstract |
Abutment merupakan suatu struktur bawah jembatan atau suatu perletakan pada
jembatan yang terletak pada ujung jembatan yang juga menerima beban-beban
dari struktur di atasnya. Hal ini menyebabkan abutment dibuat harus mampu
menahan terhadap beban yang berkerja. Sebelum merencanakan struktur
bangunan bawah harus diketahui dulu besarnya beban yang akan dipikulnya,
dalam tugas akhir ini struktur atas didesain menggunakan bantuan program
SAP2000 sesuai dengan standart pembebanan untuk jembatan SNI 1725-2016.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tinggi terhadap
kekuatan dalam melayani beban yang berkerja dengan menggunakan peraturan
beton bertulang jembatan RSNI-T-2004 dan menganalisa kestabilan struktur
dalam menahan gaya geser, momen guling, perhitungan jumlah pondasi tiang
pancang dan jumlah tulangan yang dibutuhkan serta deformasi yang terjadi pada
abutment. Abutment direncanakan 2 model dan 1 model perbaikan menggunakan
metode abutment T terbalik dengan material beton bertulang yang terletak disuatu
sungai di Kota Medan dengan kondisi tanah sedang. Model pertama (Model 1)
direncanakan memiliki tinggi 7 meter dengan lebar poer 6,5 meter, sedangkan
model kedua (Model 2) memiliki tinggi 8 meter dengan lebar poer 6,5 meter.
Model ketiga (Model 3) ditujukan untuk model perbaikan (Model 2) yang dalam
beberapa kondisi tidak memenuhi syarat. Model ketiga ini memiliki tinggi 8 meter
dan lebar poer 8 meter. Model perbaikan direncanakan akan mampu menahan
terhadap semua kondisi struktur dalam menahan geser, akibat momen guling.
Untuk mengetahui kebutuhan jumlah tiang pancang diperlukan analisis terhadap
daya dukung tiang pancang dalam group menggunakan teori converse-labare
dimana data sondir yang diadapat harus disesuaikan dengan desain rencana tiang
pancang. |
en_US |