Research Repository

Analisis Dampak Kemacetan Lalu Lintas Terhadap Sosial Ekonomi Pengguna Jalan Raya (Studi Kasus Kota Medan)

Show simple item record

dc.contributor.author Lubis, Abu Mansur Maturidi
dc.date.accessioned 2020-11-17T05:16:50Z
dc.date.available 2020-11-17T05:16:50Z
dc.date.issued 2017-03-07
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12554
dc.description.abstract Menurut Mirna (2011), kemacetan menimbulkan dampak yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di kota Medan, seperti biaya bahan bakar, biaya kehilangan nilai waktu, biaya kehilangan potensi ekonomi dan transaksi tertunda. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup warga kota Medan. Kondisi ini membuat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) meningkat karena mesin menyala lebih lama sehingga pengendara harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk pembelian BBM. Masyarakat yang bekerja juga kehilangan jam kerja mereka karena terlambat masuk kantor sehingga akhirnya pendapatan mereka juga turut berkurang. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif analisis data deskriptif yaitu menjabarkan semua data keterangan yang diperoleh baik dalam bentuk persentase, rata-rata, grafik dan lain-lain. Adapun sampel penelitian ini adalah seluruh objek wisata pantai di kabupaten Serdang Bedagai. Dan sampel penelitian ini adalah 90 orang pengguna jalan raya yang melintasi Jl. K.L. Yossudarso Simpang Glugur Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dampak yang dirasakan pengguna jalan saat terjadi kemacetan lalu lintas di Jl. K.L. Yossudarso Simpang Glugur antara lain: berdampak kepada sosial pengguna jalan raya berupa terganggunya kesehatan pengguna jalan raya, stres, dan sebagainya, sedangkan dampak ekonominya yaitu berupa terbuangnya waktu yang dimiliki oleh pengguna jalan raya, boros bensin, dan akhirnya akan mengurangi pendapatan pengguna jalan raya. Besarnya pengeluaran BBM pengguna jalan bila terkena kemacetan dibandingkan dengan tidak terkena kemacetan di Jl. K.L. Yossudarso Simpang Glugur per harinya adalah Rp 519.578.302,4 yang berarti potensi ekonomi yang hilang dari penggunan BBM akibat kemacetan di area tersebut mencapai Rp.1.558.734.907 per bulan. Besarnya pendapatan pengguna jalan yang hilang akibat kemacetan lalu lintas yang terjadi di Jl. K.L. Yossudarso Simpang Glugur antara lain untuk pengendara mobil adalah Rp 1.137, pengguna sepeda motor adalah Rp 6.309, sedangkan pengguna angkutan umum sebesar Rp 1.807 sehingga total pendapatan yang hilang dari seluruh pengguna jalan akibat kemacetan adalah Rp 9.253. Jika nilai tersebut dikalikan dengan jumlah angkatan kerja di kota Medan yang berjumlah 959.309 jiwa, maka kerugian hilangnya pendapatan akibat kemacetan mencapai Rp 8.876.486.177,00 setiap harinya. en_US
dc.subject Analisis en_US
dc.subject Dampak en_US
dc.title Analisis Dampak Kemacetan Lalu Lintas Terhadap Sosial Ekonomi Pengguna Jalan Raya (Studi Kasus Kota Medan) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account