dc.description.abstract |
Banyaknya angkutan umum menjadi permasalahan yang sangat besar bagi
Pemerintahan Kota Medan. Jumlah angkutan umum Kota Medan merupakan
terbesar nomor 2 setelah Kota Jakarta. Keberadaan angkutan umum kota sangat
dibutuhkan tetapi apabila tidak ditangani secara baik dan benar akan menjadi
masalah bagi kehidupan kota. Angkutan umum dikatakan memiliki kinerja yang
baik apabila angkutan tersebut mampu memberikan pelayanan yang efektif dan
efisien, serta mampu memenuhi tuntutan penumpang sebagai sarana transportasi
untuk pelaksanaan kegiatan masyarakat. Dari hasil survei penelitian penulis
selama tujuh hari di jalan Sisingamangaraja Kota Medan dari tanggal 3 April - 9
April 2017 diketahui bahwa keberadaan angkutan umum kota lah yang sangat
mempengaruhi aksebilitas jalan raya sehingga menjadi salah satu hal yang
menyebabkan kemacetan dan kepadatan lalu lintas. Ditambah lagi keamanan dan
kenyamanan kurang tercipta, diakibatkan dari tingkah laku pengemudi ngkutan
umum yang suka ngebut, terkadang memperlambat kecepatan bahkan berhenti
sesuka hati di tengah jalan. Puncak kepadatan lalu lintas itu terjadi pada hari Senin
pada pukul 07:00-08:00 wib menuju ke arah kampus UISU dengan nilai
kepadatan sebesar 149,9151824 kendaraan/jam. Sedangkan puncaknya kepadatan
yang disebabkan oleh angkutan umum itu terjadi pada pukul 07:30-07:45 menuju
ke arah kampus UISU dengan nilai kepadatan sebesar 25,105 kendaraan/jam.
Kemacetan dan kepadatan lalu lintas tidak bisa dibiarkan terus menerus karena
semakin hari akan terus meningkat jumlah nilai kemacetan dan kepadatan lalu
lintas, dan sewaktu-waktu akan membahayakan bagi para pengguna jalan. Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan dan
kepadatan lalu lintas yaitu dengan cara dilakukannya penertiban khusus untuk
para supir angkutan umum dan para pengendara lain utuk tidak sembarangan
dalam berkendara. Salah satu contohnya tidak berhenti di sembarang tempat,
memperlambat kecepatan kendaraan dan tidak memberikan ruang untuk
kendaraan yang dibelakang. Dengan mengikuti peraturan tersebut kemacetan dan
kepadatan lalu lintas akan berkurang dan para pengguna jalan akan merasa
nyaman dalam berkendara. |
en_US |