dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk memahami nilai sosiologis Cerpen Guru
karya Putu Wijaya.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sumber penelitian
cerpen Guru karya Putu Wijaya ini berjumlah 14 halaman yang diterbitkan oleh
penerbit Basabasi, cetakan pertama Januari 2018. Penelitian data ini adalah
sosiologis dalam cerpen. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi dan
instrumen penelitiannya adalah perekaman dokumentasi.Teknik analisis data yang
digunakan adalah membaca cerpen dengan berulag-ulang, menghayatinya,
memahami isi cerita, mengumpulkan data, melakukan penelaahan data,
mendeskripsikandan menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil menelitianini
menjawab pernyataan peneltian bahwa terdapat nilai sosial masyarakat khususnya
dalam masalah-masalah sosial seperti kemiskinanbahwa guru tidak dapat
memenuhi kebutuhan hidup dan rumahnya rata-rata kontrakan dalam gang
kumuh. Disorganisasi keluarga terlihat pada orang tua Taksu yang mengininkan
anaknya menjadi pengusaha bukan guru, tetapi keinginan Taksu ditolak mentahmentah dengan alas an guru tidak memiliki masa depan yang cerah. Masalah
generasi muda dalam masyarakat modern bahwa hanya pejabatlah yang dapat
hidup dengan bergelimangan harta sedangkan guru tidak dapat memenuhi
kebutuhan hidup dengan gaji yang relatif murah.Masalah lingkungan hidup bahwa
guru pada dasarnya hanyalah bekerja mengais pahala, karena gaji dengan
pekerjaan yang tidak setiambal bayarannya membuat masyarakat memandang
guru sebelah mata.Tetapi pada akhirnya semua persepsi masyarakat dan keluarga
Taksu berubah karena akhirnya Taksu menjadi pendidik yang sukses dan hidup
sejahtera. |
en_US |