dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan memahami cerita
rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih dengan menggunakan model pembelajaran
Rotating Trio Exchange, kemudian untuk mengetahui kemampuan siswa memahami
cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih dengan model pembelajaran
konvensional, tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran rotating trio exchange dalam kemampuan memahami cerita rakyat
Bawang Merah dan Bawang Putih oleh siswa kelas VII SMP Asuhan Jaya Medan
tahun pembelajaran 2016-2017. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Asuhan Jaya
Medan. Populasi seluruh siswa kelas VII berjumlah 106 siswa. Populasi yang
dijadikan sampel (Random sampling) adalah kelas VII-B ditetapkan sebagai kelas
eksperimen dengan jumlah siswa 35 orang dan kelas VII-C sebagai kelas kontrol
dengan jumlah siswa 35 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode eksperimen, dengan model pembelajaran rotating trio exchange pada kelas
eksperimen dan model konvensional pada kelas kontrol. Penelitian ini menunjukkan
suatu metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa memahami cerita rakyat
Bawang Merah dan Bawang Putih dalam bentuk tes essai menentukan unsur intrinsik
dalam memahami cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih. Berdasarkan hasil
pengelolaan dapat diketahui bahwa nilai hasil tes siswa kelas VII SMP Asuhan Jaya
Medan Tahun Pembelajaran 2016-2017 berada pada tingkat baik yakni dengan nilai
rata-rata kelas eksperimen adalah 77,28 dan pada kelas kontrol 71,45. Berdasarkan
data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran
rotating trio exchange dalam kemampuan memahami cerita rakyat Bawang Merah
dan Bawang Putih oleh siswa kelas VII SMP Asuhan Jaya Medan tahun pembelajaran
2016-2017. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis thitung > ttabel yaitu
(2,95>1,668), karena hasil kemampuan siswa dalam memahami teks cerita rakyat
Bawang Merah dan Bawang Putih yang diajar dengan menggunakan model rotating
trio exchange lebih tinggi dibandingkan hasil belajar yang diajarkan dengan model
konvensional. |
en_US |