dc.description.abstract |
Data konsumsi energi mengalami peningkatan setiap tahunnya, peningkatan ini
sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan konsumsi energi ini
akan menjadi suatu masalah apabila kebutuhan tidak mencukupi dari yang
dibutuhkan. Terkadang untuk mencukupi kebutuhan listrik, PLN terpaksa melakukan
pemadaman bergilir dibeberapa daerah untuk menjaga kestabilan konsumsi energi
listrik. Pada desa penelitian yaitu Desa Sei Litur Kec. Sawit Sebrang Kabupaten
Langkat, termasuk desa yang sering terjadi pemadaman listrik yang sangat lama
sekitaran 1 sampai 5 jam, akibat dari pemadaman tersebut banyak aktifitas yang
dilakukan oleh masyarakat yang berada di desa tersebut menjadi terhambat. Serta
pada mesjd yang berada disana aktifitasnya juga ikut terhambat seperti padaat tiba
waktu sholat suara adzan jarang terdengar akibat dari pemadaman listrik tersebut.
Pada satu sisi didesa penelitian ini memiliki potensi intensitas cahaya matahari dan
kecepatan angin yang memadai. Dalam hal ini peneliti bertujuan untuk memanfaatkan
penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) menggunakan turbin ventilator
dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya 100WP, untuk membebani beban yang terdapat
pada mesjid tersebut. serta untuk mengetahui manakah pembangkit listrik yang lebih
optimal digunakan untuk mensuplai energi pada beban Masjid Desa Sei Litur.
Dimana metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode dengan melakukan
perancangan PLTB menggunakan turbin ventilator dan PLTS 100WP. Dan untuk
proses pengambilan data peneliti melakukan pengukuran yang mencakup, arus dan
tegangan keluaran PLTS 100WP dan PLTB. Serta Pengambilan data dilakukan setiap
satu jam selama seminggu. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka
diperoleh hasil bahwa PLTS 100WP jauh lebih efektif digunakan untuk membebani
total beban yang terpasang pada mesjid Taqwa Desa Sei Litur Kec. Sawit Sebrang
Langkat dibandingkan dengan PLTB. |
en_US |