dc.description.abstract |
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis penilaian tingkat likuiditas perusahaan berdasarkan standar Menteri
BUMN NO : KEP-100/MBU/2002. Salah satu alat ukur rasio keuangan
perusahaan adalah rasio likuiditas, dimana rasio likuiditas merupakan gambaran
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha Agro Bisnis dan Agro
Industri Kelapa Sawit dan Karet. Dimana tingkat rasio likuiditas yang dicapai
perusahaan masih ada yang belum memenuhi standar yang telah ditetapkan
MENEG BUMN.
Data keuangan yang digunakan berdasarkan laporan keuangan dari tahun
2011-2015. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
dengan melakukan perhitungan rasio likuditas sesuai dengan rasio yang
ditetapkan oleh MENEG BUMN berdasarkan data-data berupa laporan keuangan
perusahaan, serta dilakukan analisa penyebab tidak tercapainya rasio tersebut.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada rasio lancar menunjukkan
angka bobot rata-rata yang dicapai perusahaan sebesar 104,97% setiap tahunnya.
Kondisi ini kurang baik karena masih berada dibawah standar BUMN yang
ditetapkan sebesar 125%. Sedangkan pada rasio kas bobot rata-rata yang dicapai
perusahaan sebesar 74,29% setiap tahunnya. Hasil tersebut sangat tinggi
melampaui standart BUMN yang ditetapkan sebesar 35%. Kondisi ini
menggambarkan adanya kas yang menganggur dan tidak produktif dalam
pengelolaannya. Penyebab tingkat likuiditas belum mencapai standar yang
ditetapkan oleh Menteri BUMN, hal ini dikarenakan peningkatan aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan peningkatan hutang lancarnya |
en_US |