dc.description.abstract |
Latar Belakang : Demensia merupakan sindrom neurodegeneratif yang timbul karena adanya kelainan yang bersifat kronis dan progresivitas disertai dengan gangguan fungsi luhur multipel seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa dan mengambil keputusan. Kesadaran pada demensia tidak terganggu. Gangguan fungsi kognitif biasanya disertai dengan perburukan kontrol emosi, perilaku dan motivasi. Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian demensia. Tujuan : Untuk mengetahui gambaranstatus gizi terhadap simtom demensia pada pasien lanjut usia. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional (potong lintang) dan dilakukan pengumpulan data menggunakan data IMT, MNA dan MMSE yang diperoleh dari 57 sampel. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kampung Baru Kota Medan. Penelitian dilakukan selama bulan April – Desember 2018. Hasil : Hasil dari penelitian ini menunjukkan gambaran mayoritas bahwa pasien lanjut usia memiliki status gizi normal berdasarkan IMT, status berisiko malnutrisi berdasarkan MNA dan memiliki hasil skor MMSE yang probable simtom demensia. Kesimpulan : Pasien lanjut usia memiliki gambaran status gizi kurang dan memiliki risiko maln |
en_US |