dc.description.abstract |
Pendahuluan: Di negara-negara ASEAN penyakit stroke merupakan masalah utama kesehatan yang menyebabkan kematian. Dari data South East Asian Medical Information Centre (SEAMIC) diketahui bahwa angka kematian stroke terbesar terjadi di Indonesia yang kemudian diikuti secara berurutan oleh Filipina, Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand. Dari seluruh penderita stroke di Indonesia, stroke iskemik merupakan tipe yang paling banyak diderita yaitu sebesar 52,9%. Jumlah penderita stroke di Indonesia berdasarkan sensus kependudukan dan demografi Indonesia (SKDI) tahun 2010 sebanyak 3.600.000 setiap tahun dengan prevalensi 8,3 per 1.000 penduduk. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya simtom depresi pada pasien pasca stroke di RSUD Deli Serdang. Metode: Penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Prevalensi simtom depresi pada pasien pasca stroke dijumpai paling banyak pada simtom depresi ringan sebanyak 28 orang (56%). Berdasarkan karakteristik demografi di dapatkan jenis kelamin yang terbanyak yaitu perempuan sebanyak 27 orang (54%), untuk usia yang terbanyak yaitu > 60 tahun sebanyak 23 orang (46%), dan pendidikan yang paling banyak dijumpai pada pendidikan SMA sebanyak 26 orang (52%). Sedangkan jenis stroke yang paling banyak dijumpai simtom depresi pada pasien pasca stroke adalah stoke iskemik sebanyak 42 orang (84%). Kesimpulan: Dijumpai simtom depresi pada pasien pasca stroke di RSUD Deli Serdang. |
en_US |