dc.description.abstract |
Model pembelajaran PACE merupakan singkatan dari Proyek (Project), Aktivitas
(Activity), pemebelajaran kooperatif (Cooperative Learning), dan Latihan
(Exercise). Siswa yang diajarkan oleh model PACE jauh lebih terlibat dalam
pembelajaran aktif melalui kerja kelompok dan diskusi kelas. Dengan
menggunakan model PACE siswa memiliki kesempatan untuk terlibat aktif dalam
pengkajian materi serta mampu menemukan dan memahami konsep matematika.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model
pembelajaran PACE dalam meningkatkan pembuktian matematis siswa SMP
Harapan Mekar Medan T.p. 2019/2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah model pembelajaran PACE berpengaruh dalam meningkatkan
pembuktian matematis siswa SMP Harapan Mekar Medan T.P. 2019/2020 pada
materi Himpunan. Metode yang digunakan adalah metode deskrisi kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Harapan Mekar
Medan, sedangkan yang menjadi sampel adalah siswa kelas VII-A yang
berjumlah 28 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas VII-B SMP Harapan Mekar
Medan yang berjumlah 27 siswa sebagai kelas eksperimen. Dari hasil penelitian
dengan menggunakan uji hipotesis yang menggunakan uji t diperoleh harga thitung
= 2,437 dan harga ttabel = 2,00575. Karena thitung > ttabel maka diproleh H0 ditolak
dan Ha diterima. Rata-rata hasil belajar model PACE sebesar 74,52 maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model
pembelajaran PACE dalam meningkatkan kemampuan pembuktian matematis
siswa SMP Harapan Mekar Medan T.p. 2019/2020. |
en_US |