dc.description.abstract |
Masa transisi pertama yang dialami oleh sarjana kedokteran ialah dari pendidikan preklinik menuju pendidikan klinis. Beberapa transisi dapat menentukan seberapa besar kemampuan kita dan untuk evaluasi diri, namun transisi dapat juga mengubah persepsi atau kebiasaan baik yang telah ditanamkan pada diri seseorang. Awal kepaniteraan klinik merupakan “shock of practice” untuk sarjana kedokteran. Bukti menunjukkan bahwa masa transisi merupakan penyebab stres dan kecemasan pada mahasiswa kedokteran. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya meningkatkan kesiapan mahasiswa kedokteran dalam menghadapi masa awal kepaniteraan klinik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis persepsi mahasiswa FK UMSU tentang kesiapan menghadapi kepaniteraan klinik di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional (potong lintang) dan dilakukan pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang. Kuesioner berisi 29 pernyataan, yang menggambarkan persepsi mahasiswa terhadap persiapan memasuki kepaniteraan klinik. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan mayoritas mahasiswa memiliki persepsi baik terhadap kesiapan menghadapi kepaniteraan klinik di rumah sakit, meliputi persiapan preklinik, transisi, beban belajar, patient encounter, pengetahuan dan keterampilan. Kesimpulan: Mahasiswa berpendapat baik pada persiapan fase klinik dan kesiapan mahasiswa semakin baik seiring dengan lamanya masa studi yang mereka jalani di kepaniteraan klinik. |
en_US |