dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi yang
digunakan karyawan toko nelayan di jalan bintang Medan dan untuk
mendeskripsikan makna tuturan wujud pragmatik imperatif. Permasalahan yang
akan diteliti sehubungan dengan tujuan tersebut antara lain adalah bentuk-bentuk
tindak tutur ilokusi asretif, direktif dan ekspresif, dan makna tuturan pragmatik
imperatif perintah, suruhan,desakan, larangan, anjuran dan ngelulu.
Untuk merealisasikan jawaban permasalahan tersebut, metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Untuk mengumpulkan
data yang diinginkan penulis menggunakan instrumen penelitian teknik simak
libat cakap (SLC). Kemudian penulis menganalisis data dengan menggunakan
analisis isi yaitu menganalisis tindak tutur ilokusi dan makna tuturan wujud
pragmatik imperatif dengan cara penyimakan terhadap sumber data lisan yaitu
rekaman percakapan antarkaryawan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa:
Ada tiga bentuk tindak tutur ilokusi dalam tuturan yang digunakan oleh karyawan
toko nelayan di jalan bintang Medan, yaitu bentuk tindak tutur asretif (assertives),
direktif (directives) dan tindak tutur ekspresif (expressives). Bentuk tindak tutur
asretif yang ditemukan dalam tuturan karyawan toko nelayan di jalan bintang
Medan meliputi tiga jenis tuturan yaitu tindak tutur asretif menyatakan,
menyarankan dan mengeluh. Bentuk tindak tutur direktif yang ditemukan dalam
tuturan karyawan toko nelayan di jalan bintang Medan meliputi empat jenis
tuturan yaitu tindak tutur direktif meminta, memerintah, memohon dan
menasehati. Bentuk tindak tutur ekspresif yang ditemukan dalam tuturan
karyawan toko nelayan di jalan bintang Medan meliputi tiga jenis tuturan yaitu
tindak tutur berterima kasih, meminta maaf dan menyalahkan.
Selanjutnya makna tuturan wujud pragmatik imperatif yang ditemukan dalam
tindak tutur karyawan toko nelayan meliputi enam macam makna pragmatik
imperatif yaitu tuturan yang mengandung makna pragmatik perintah, suruhan,
desakan, larangan, anjuran dan ngelulu.
Dari hasil penelitian penulis mengharapkan agar penelitian ini diharapkan dapat
menambah dan memperluas wawasan pembaca serta melatih kepekaan terhadap
kajian yang sama. |
en_US |