dc.description.abstract |
Penelitian ini berdasarkan pengamatan pada umumnya sekitar 30% energi utama
pada sepeda motor terbuang sebagai limbah panas melalui gas buang (exhaust),
yang mana energi panas tersebut dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi
sumber energi listrik menggunakan thermoelectric, alat ini dapat mengkonversi
energi panas yang terbuang menjadi sumber energi listrik yang dapat digunakan,
disini juga peneliti menganalisa rangkaian yang paling optimal dalam
menghasilkan output tegangan,arus listrik dan daya listrik, dan juga mempelajari
perubahan temperatur suhu panas terhadap output yang dihasilkan. Variable bebas
yang divariasikan yaitu jenis rangkaian, waktu pengambilan data pada siang dan
malam juga nilai koefisien dari thermoelectric. Dari semua data dan juga
pengamatan yang telah dilakukan, bahwa temperatur menjadi faktor yang sangat
berpengaruh dalam menghasilkan output tegangan dan arus listrik, semakin besar
gradien suhu (ΔT) yang dihasilkan, maka akan semakin besar nilai output pada
thermoeletric. Pada rangkaian paralel daya yang dihasilkan lebih besar yaitu 1,924
Watt namun tegangan yang dihasilkan lebih kecil yaitu 1,743 Volt, sedangkan
pada rangkaian seri daya listrik yang dihasilkan sebesar 1,351 Watt namun nilai
tegangannya lebih besar yaitu 6,69 Volt, dan nilai koefisien tertinggi pada
penelitian ini yaitu sebesar 0,19977 V/K. Temperatur exhaust 90
C dengan enam
peltier terangkai paralel direkomendasikan pada sepeda motor untuk mendapatkan
daya listrik paling optimal.
o |
en_US |