dc.description.abstract |
Tujuan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan adalah untuk mengetahui
kemampuan berpikir kritis pada anak kelompok B di RA Islamiyah Tanjung Morawa,
untuk mengetahui penerapan metode tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran pada anak
kelompok B di RA Islamiyah Tanjung Morawa, dan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan berpikir kritis melalui metode tanya jawab pada anak kelompok B di RA
Islamiyah Tanjung Morawa.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok B di RA Islamiyah Tanjung Morawa
dengan jumlah 14 orang anak. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi kegiatan
guru dan kegiatan anak, yang dilaksanakan dalam 3 siklus dengan tahapan pada tiap
siklusnya adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat ditetapkan bahwa kemampuan
berpikir kritis pada anak kelompok B di RA Islamiyah Tanjung Morawa sebelum
dilakukannya tindakan masih sangat kurang baik karena anak masih belum terbiasa untuk
menjawab pertanyaan, bertanya dengan baik kepada guru, belum berani mengemukakan
perbedaan pendapat dan belum cukup mampu menjelaskan sesuatu secara baik. Akan
tetapi setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan metode tanya jawab, maka
kemampuan berpikir kritis anak semakin baik. Penerapan metode tanya jawab dalam
kegiatan pembelajaran pada anak kelompok B di RA Islamiyah Tanjung Morawa
dilakukan dengan menyesuaikan pada ketentuan pembelajaran yang biasa dilakukan
sehari-hari. Melalui metode tanya jawab terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis
pada anak kelompok B di RA Islamiyah Tanjung Morawa. Adanya peningkatan tersebut
didasarkan pada perolehan nilai secara klasikal dimana pada kondisi prasiklus
kemampuan anak hanya 23,22 % dengan kriteria sangat tidak baik. Peningkatan terjadi
pada siklus I dengan perolehan 44,62 % dengan kriteria kurang baik. Kemudian, dengan
adanya peningkatan pembelajaran maka pada siklus II kemampuan berpikir kritis anak
meningkat menjadi 67,79 % dengan kriteria sudah cukup. Pada tahap akhir siklus yaitu
siklus III peningkatan kemampuan berpikir kritis anak semakin baik dan telah mencapai
indikator keberhasilan tindakan dimana perolehan secara klasikal sebesar 83,85 % dengan
kriteria sangat baik. |
en_US |