dc.description.abstract |
Analisis wacana kritis (AWK) merupakan sebagai upaya untuk menggali
maksud tersembunyi dalam melihat ketimpangan kekuasaan masyarakat yang
terjadi dari suatu hal (objek) yang dibicarakan melalui bahasa. Model AWK
yang digunakan dalam skripsi ini ialah analisis wacana kritis Sara Mills. Pada
dasarnya ideologi AWK untuk menunjang kehadiran berita, namun dalam hal
ini peneliti mempresentasikannya dalam kehadiran cerpen. Cerpen yang
dianalisis dalam kajian analisis wacana Sara Mills ini adalah Sepasang Mata
Dinaya yang Terpenjara karya Ni Komang Ariani yang tergabung dalam
cakupan buku kumpulan cerpen Bukan Permaisuri pada tahun 2012 yang
diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas. Analisis Sara Mills ini dapat
ditemukan aspek posisi subjek-objek dan posisi pembaca. Posisi subjek-objek
mencakup melihat bagaimana peristiwa dilihat memandang kedudukan
perempuan, posisi subjek melihat sebagai pihak menceritakan. Posisi objek
bahwa jati diri perempuan sekalipun sebagai subjek tidak terlepas sebagai
yang diceritakan. Kemudian kehadiran aktor melihat gagasannya memiliki
kesempatan untuk menampilkan dirinya sendiri atau ditampilkan oleh orang
lain. Selanjutnya, peneliti mengkaji menjadi dua identifikasi yang signifikan
yaitu posisi penulis dan posisi pembaca. Dalam posisi penulis, terdapat
struktur bahasa yang digunakan pengarang dalam memposisikan pembaca
dengan menggunakan kata ganti orang pertama, orang kedua, dan memaknai
setiap gagasan yang ada untuk menampilkan bagaimana posisi pembaca
ditampilkan dalam teks. Terakhir posisi pembaca dapat dilihat dengan
penyapaan langsung dan penyapaan tidak langsung yang digunakan oleh
pengarang, sehingga dalam hal ini dapat melihat bagaimana pembaca
memposisikan dirinya dalam teks yang ditampilkan. Dan terakhir,
mengidentifikasi posisi penulis selaku peneliti memposisikan dirinya sebagai
perempuan. |
en_US |