dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model
pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap
kemampuan penalaran matematis siswa MTs Negeri 1 Langkat T.P 2019/2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri 1 Langkat, sedangkan yang menjadi sampel adalah kelas VII-4 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-3 yang berjumlah 30 siswa sebagai
kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen sebesar 52,17 dan nilai rata-rata post-test sebesar 82,17, sedangkan pada kelas control diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 39,83 dan nilai ratarata post-test sebesar 69,77. Dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari nilai rata-rata kelas control baik itu dilihat dari pre-test maupun post-test dari kedua sampel. Selanjutnya dilakukan uji t menggunakan uji independent sample t-test dan diperoleh nilai dengan dk = 58 pada taraf signifikan (α) = 0,05 maka diperoleh ttabel= 2,002, sedangkan dari perhitungan data diperoleh thitung= 6,2553. Jadi kesimpulannya Ha diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa pada pokok materi pecahan dikelas VII-4 MTs Negeri 1 Langkat T.P 2019/2020. Adapun besarnya persentasi pengaruh model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa sebesar 13,47 %. |
en_US |