dc.description.abstract |
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah model pembelajaran
yang lebih baik dalam membentuk kemampuan disposisi matematis antara model
pembelajaran time token dan model pembelajaran explicit instruction pada siswa
MTs Islamiyah Medan T.P 2017/2018? Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah manakah model pembelajaran yang lebih baik dalam
membentuk kemampuan disposisi matematis antara model pembelajaran time
token dan model pembelajaran explicit instruction pada siswa MTs Islamiyah
Medan T.P 2017/2018? Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII
MTs Islamiyah Medan tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 60 siswa.
Adapun sampel dalam penelitian adalah kelas VIII-A berjumlah 30 siswa sebagai
kelas eksperimen I dan kelas VIII-B berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen
II. Untuk kelas eksperimen I, pembelajaran menggunakan model Time Token, dan
kelas eksperimen II, pembelajaran menggunakan model Explicit Intruction.
Instrumen yang digunakan berbentuk angket yang diujikan pada siswa diluar
penelitian, dan observasi digunakan untuk melihat aktivitas siswa pada saat
masing-masing diberi model pembelajaran yang berbeda. Hasil deskripsi
penelitian diperoleh bahwa skor rata-rata kelas eksperimen I sebesar 95,57 dan
kelas eksperimen II sebesar 92,67 termasuk kategori disposisi tinggi.
.Berdasarkan hipotesis yang diujikan dengan uji-t diperoleh bahwa nilai thitung ≥
ttabel yaitu 2,7407 ≥ 2,0017. Dengan demikian dapat disimpulkan kemampuan
disposisis matematis siswa yang menggunakan model Time Token lebih baik
dibandingkan dengan model Explcit Intruction pada siswa MTs Islamiyah Medan
T.P 2017/2018. |
en_US |