dc.description.abstract |
Penelitian in i bertujuan untuk mendeskripsi makna dan bentuk campur bahasa
Pedagang di Kawasan Stabat Kabupaten Langkat. Sumber data penelitian ini adalah hasil
rekaman wawancara pedagang daging dikawasan Stabat Kabupaten Langkat. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dalam bentuk kualitatif . Alat
pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi. Pendekatan yang digunakan yaitu
pendekatan sosiolinguistik. Hasil data dari penelitian ini yaitu : kegiatan tindak bahasa
campur kode dilakukan oleh masyarakat hampir setiap hari, bahkan dalam setiap aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dikatakan bahwa campur kode tergolong bahasa
sehari-hari , selain itu jika dilihat faktor penyebab terjadinya campur kode , khususnya
dipasar Sudomulyo ada beberapa faktor penyebab, diantara nya; 1) Faktor peran , 2) Faktor
ragam, 3) Faktor penutur, 4) Faktor bahasa. Kemudian jika dihubungkan dengan ciri-ciri
campur kode yakni ; 1) Campur kode terjadi karena kesantaian pembicara dan kebiasaan
dalam pemakaian bahasa. 2) Campur kode pada umumnya terjadi dalam situasi tidak resmi
(informal). 3) Campur kode berciri ada ruang lingkup klausa pada tingkat tataran yang palin
tinggi dan kata pada tataran yang paling terendah. 4) Unsur bahasa sisipan dalam peristiwa
campur kode tidak lagi mendukung fungsi bahasa secara mandiris tetapi sudah menyatu
dengan bahasa yang sudah disisipi. |
en_US |