dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis; (1) kemampuan penalaran analogi matematik
siswa yang diajarkan dengan berfikir Metaphorical Thinking dan (2) perbandingan antara
kemampuan penalaran analogi matematik siswa yang diajarkan dengan berfikir Metaphorical
Thinking dengan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini
dilakukan di SMP Muhammadiyah 8 Medan pada kelas VII A dan VII C tahun ajaran
2017/2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimental
dengan rancangan penelitian randomized post-test only control group design. Subjek
penelitian ini adalah 46 siswa yang terdiri dari 24 siswa untuk kelas eksperimen dan 22 siswa
untuk kelas kontrol. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster
random sampling pada siswa kelas VII. Pengumpulan data setelah perlakuan dilakukan
dengan menggunakan tes kemampuan penalaran analogi matematik siswa. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa kemampuan penalaran analogi matematik siswa yang diajar dengan
berfikir Metaphorical Thinking lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan pembelajaran
konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata tes kemampuan penalaran analogi
matematik siswa yang diajar dengan pendekatan Metaphorical Thinking sebesar 61,50 dan
nilai rata-rata hasil tes penalaran analogi matematik siswa yang diajar dengan pembelajaran
konvensional sebesar 45,59 (thitung = 3,18 dan ttabel = 1,68). Kesimpulan hasil penelitian ini
adalah bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung
dengan menggunakan berfikir Metaphorical Thinking berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan penalaran analogi matematik siswa dibandingkan dengan yang menggunakan
pembelajaran konvensional. |
en_US |