dc.description.abstract |
Penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share lebih baik daripada
hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Solving. Metode
penelitian yang digunakan adalah dalam penelitian ini one shot case study dengan
sampel penelitian kelas IX-8 MTs Negeri 2 Medan dengan teknik sampling
random. Kelas IX-8 terdiri dari 38 siswa sebagai kelas penelitian. Pengambilan
data dilakukan dengan menggunakan instrumen post-test yang berupa tes essay.
Instrumen penelitian terdiri dari 5 butir soal. Berdasarkan hasil penelitian untuk
kelas penelitian dengan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan rata-rata
skor post-test 74,26 dan standar deviasi 14,295. Sedangkan untuk model
pembelajaran Problem Solving dengan rata-rata post-test 65,52 dan standar
deviasi 15,908. Dan hasil uji t dari nilai post-test dari dua model pembelajaran
diperoleh nilai signifikan adalah thitung(2,51 ) > ttabel(1,995). Karena thitung > ttabel ,
berdasarkan kriteria yang digunakan maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat
disimpulkan hasil belajar yang di ajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Think-Pair-Share lebih baik daripada hasil belajar yang diajarkan
dengan model pembelajaran Problem Solving |
en_US |