dc.description.abstract |
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat
penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa
dimungkinkan memperoleh pengalaman serta keterampilan yang sudah dimiliki
untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat rutin. Observasi yang
dilakukan di SMP Muhammadiyah 01 medan kelas VIII terhadap kemampuan
pemecahan masalah mateamatika. Kemapuan pemecahan masalah matematika
siswa yang diajar dengan model Student Teams Achievement Division (STAD)
lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matamatika
siswa yang diajar dengan model pembelajaran Konvensional, maka model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh terhadap kemampuan
pemecahan masalah mateamatika siswa di SMP Muhammadiyah 01 Medan TP
2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan pada SMP Muhammadiyah 01 Medan
pada kelas VIII T1 yang terdiri dari 30 siswa dan kelas VIII T2 yang terdiri dari
30 siswa yang turut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Kedua kelas ini
diberikan perlakuan yang berbeda, kelas VIII T1 sebagai kelas eksperimen
mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan model STAD sedangkan kelas VIII
T2 sebagai kelas kontrol mendapatkan perlakuan pembelajaran secara
konvensional. Dari hasil pemberian postes pada kelas eksperimen diperoleh ratarata
85,00
dan
hasil
pemberian
postes
pada
kelas
kontrol
rata-rata
adalah
77,00.
hal
ini
dibuktikan
dari
hasil
pengujian
hipotesis
dimana
thitung
>
ttabel
(4,848
>
1,671)
yang
berarti
Terdapat
perbedaan
kemampuan
pemecahan
masalah
matematika
siswa
kelas
VIII
antara
siswa
yang
diterapkan
pengaruh
model
STAD
dengan
siswa
yang
diterapkan
pembelajaran
konvensional.
Berdasarkan
penelitian
diatas
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
ada
pengaruh
model
STAD
tehadap
kemampuan
pemecahan
masalah
matematika |
en_US |