dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran analisis sosiologi
sastra dan gambaran masalah sosial yang terdapat dalam cerpen Rumah
Amangboru karya Hasan Al-Banna. Sumber data dalam penelitian ini adalah
cerpen Rumah Amangboru karya Hasan Al-Banna yang diterbitkan oleh
Koekoesan dan merupakan salah satu dari kumpulan cerpen Sampan Zulaihakarya
Hasan Al-Banna dengan tebal 128 halaman. Metode yang digunakan adalah
metode deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah studi
dokumentasi dengan cara membaca dan memahami cerpen Rumah Amangboru
karya Hasan Al-Banna. Teknik analisis datanya dengan cara membaca secara
cermat isi cerpen, mengumpulkan data atau referensi atau buku-buku yang
berhubungan dengan objek penelitian, menganalisis masalah sosial dalam cerpen
Rumah Amangboru karya Hasan Al-Banna. Menarik kesimpulan dari analisis
sosiologi sastra dalam cerpen Rumah Amangboru karya Hasan Al-Banna. Cerpen
Rumah Amangboru karya Hasan Al-Banna menggambarkan tentang kehidupan
Haji Sudung. Potret yang suram. Ketakberdayaan seorang laki-laki tua yang telah
kehilangan kemandirian. Cerpen ini juga menunjukkan betapa durhakanya si
menantu, yang semula berniat baik, tetapi ternyata kemudian berubah pikiran. Dia
begitu tega mengirimkan mertuanya ke panti jompo. Tidak ada upaya perlawanan
sedikitpun dari Haji Sudung terhadap kekuasaan menantunya, yang akhirnya
menguasai pula uang hasil penjualan harta buminya. Celakanya, tidak ada pula
pembelaan dari anak-anaknya sendiri, Marsan, dan kedua kakaknya, Lisna dan
Suti. |
en_US |