dc.description.abstract |
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah model pembelajaran
Problem Solving efektif terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa
SMP Muhammadiyah 8 Medan T.P 2017/2018 ?. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah model pembelajaran Problem Solving efektif terhadap
kemampuan berpikir kritis matematika siswa SMP Muhammadiyah 8 Medan T.P
2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif metode
eksperimen yang betul-betul (true experimental) dengan desain penelitian pretestposttest
control
group
design.
Sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
kelas
VII
A
yang
berjumlah
27
siswa
sebagai
kelas
kontrol
menggunakan
model
pembelajaran
konvensional
dan
kelas
VII
C
yang
berjumlah
29
siswa
sebagai
kelas
eksperimen
menggunakan
model
pembelajaran
Problem Solving. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah tes dengan bentuk tes uraian dan lembar observasi. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata nilai pretest kelas ekperimen
adalah 44,35 dan nilai posttest kelas eksperimen adalah 87,36 sedangkan nilai
rata-rata pretes kelas kontrol adalah 43,72 dan nilai posttest kelas kontrol adalah
80,72. Hasil uji hipotesis posttest menggunakan uji-t diperoleh harga thitung = 2,683
dan ttabel = 2,0063 dengan taraf signifikan α = 0,05 serta dk = n1 + n2 – 2 = 29 + 27
– 2 = 54. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis
matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Solving dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dari hasil uji
gain diperoleh nilai indeks gain kelas eksperimen lebih besar dari nilai indeks
gain kelas kontrol yaitu 0,78 > 0,66 atau peningkatannya 78% > 66%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Solving efektif
terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa SMP Muhammadiyah 8
Medan T.P 2017/2018. |
en_US |